Halo readers, musim semi adalah musim yang dinanti-nanti di Jepang, selain karena suhu yang mulai menghangat dibandingkan musim dingin, di musim semi bunga-bunga akan bermekaran terutama bunga Sakura yang merupakan ikon dari negara Jepang. Mekarnya bunga Sakura sangat dinanti tidak hanya oleh masyarakat Jepang namun juga wisatawan asing. Kali ini haijepang.com akan membahas tradisi masyarakat Jepang pada saat bunga Sakura bermekaran yaitu Hanami.
Hanami, Tradisi Jepang Menikmati Keindahan Bunga Sakura
Hanami atau Ohanami adalah tradisi masyarakat Jepang dalam menikmati bunga, terutama bunga Sakura. Hanami berasal dari kata Hana o Miru yang berarti melihat bunga. Selain itu, Hanami juga sering diartikan sebagai piknik dibawah pohon Sakura. Biasanya pada saat Hanami masyarakat Jepang akan berkumpul bersama keluarga, kerabat, sahabat, dan lainnya dengan duduk di atas tikar sambil makan-makan. Umumnya mereka membawa makanan yang disiapkan dari rumah dan dilakukan di pegunungan atau di taman-taman besar.
Sejarah Hanami
Pada awalnya di zaman Nara (710-794) bangsawan Jepang mulai menikmati bunga ume (plum). Namun pada saat zaman Heian (794-1185) bunga plum (ume) tidak lagi diminati dan bunga sakura mulai diminati oleh bangsawan. Dikisahkan pula kaisar Saga yang berasal dari zaman ini sangat gemar mengadakan hanami di Istana Imperial Kyoto.
Pada awalnya tradisi Hanami tersebut hanya dilakukan oleh kaum bangsawan, lalu menyebar ke masyarakat samurai, hingga pada zama edo tradisi ini menyebar ke masyarakat biasa. Hingga kini Hanami menjadi tradisi tahunan masyarakat Jepang saat musim semi tiba.
